Minggu, 23 September 2012

Menjelang Perpisahan

Setelah lulus, saya mencoba untuk mengirimkan lamaran. Cita-cita saya adalah menjadi primary teacher, yaaaaa karena saya sangat senang dengan anak-anak. Bersama mereka saya bisa bernyanyi, bermain, dan membuat prakarya sambil belajar. Lalu saya mengirimkan lamaran ke sebuah TK di daerah Brawijaya, Jakarta. Siang setelah makan siang bareng Bagos, saya dapat telpon dari sekolah tersebut yang ngabarin kalo saya diminta datang psikotest di Semarang. Seneng rasanya, surat saya berbalas dan membuahkan hasil hihihii tapi ternyata ada juga kesedihan. Sedih karena menyadari seandainya ketrima itu tandanya aku harus meninggalkan my comfort zone dan terutama orang-orang yang aku sayangi di kota ini (Jokja........).
kata Bagos, "Aku seneng tapi sedih. Gak tau harus gimana..."
yaaaaahhh...Tapi this is for the future, kalopun tidak berpisah dan saya menunggu Bagos lulus, carrier sayapun stuck. Dan kalo saya bekerja di Jokja saya merasa tidak berkembang. jadi kami memutuskan untuk sementara berpisah saja. 
karena hobi kami yang suka pinik maka perjalanan test saya yang pertaman ini meledakkan ide untuk sekalian menikmati kota Semarang bersama. Hari test pun makin dekaat, saya malah sakit tak kunjung sembuh. Maka saya dan Bagos sepakat membatalkan piknik ke Semarang bersama, dan saya ke Semarang naik bis Joglo Semar saja. Bus Joglo Semar ini ini adalah Bus Jogja Solo Semarang yang terhitung murah meriah, nyaman, dan aman. Sopirnya jugak gak brutal saat menyetir. mmm saya itu punya sugesti pada diri saya yang melekat banget, sugesti itu adalah selalu merasa aman saat naik bus kalo yang nyupirin itu bapak-bapak gendut kumisan, rasanya tuh kayak disopirin bapak sendiri gitu dweeeehhhhh............
Sedih karena gak jadi piknik, tapi tak apalah saya harus memaklumi karena memang keadaanya gak memungkinkan. 
Sampai di Semarang saya tidur di rumah sodara saya, hari berikutnya baru deh testnya. 
Hari mulai berganti dan inilah saatnya perjuanganku di test pertama ini. Dan ternyata psikotes itu WOW banget! menjawab soal yang bweeegituu buanyak dalam hintungan menit permenit. fyuuuhhh! rasanya pengen banget nglempar mbak trainernya pakai bangku lalu kabur menggunakan jurus kaki seribu. Tapi karena kebaikan dan kesabaran saya ini, maka saya batalkan rencana saya tersebut.
Mulai testnya sih jam 8, selesainya jam setengah 2. benar-benar melelahkan hati, pikiran, jiwa, dan raga. OK! Selesai test, saya menunggu jemputan pulang, saya buka hape saya. dan taraaaaaaa.....tak kusangka dan Bagos menyusulku ke Semarang. How can I imagine that? woke dan kamipun janjian untuk ketemuan di rumah sodara saya... rasanya jadi gimana gitcuuu..makinnn ehem. ahahahhaha :))
okey krn sudah sampek di Semarang maka saya dan Bagos memutuskan untuk kelililing kota Semarang, kami menuju di sebuah tempat di daerah Tugu Muda. yak betol tempat itu adalah Lawang Sewu. Biaya masuknya 50ribu rupiah sudah plus tiket dan pemandu, yaah karena gosipnya disana banyak yang enggak-enggak seperti monster belalang kupu-kupu, manusia berkepala domba dan lain-lain jadi mau gak mau kita harus pakek pemanduuu dehh...
@ Lawang Sewu - Semarang
Pulang dari Semarang, sebenarnya saya pengen pulang naik motor bareng Bagos, tapi karena saya sedang tidak oke kondisi badannya jadi dia menyarankan untuk naik bus lagi saja. Dan kami pun pulang di jam yang sama, saya naik bus dan Bagos naik motor. Thanks, ngay.. i can't forget every part of our love journey :)

Tidak ada komentar: